Day 8

Kejadian 25

Selalu tepat janji:

Ada banyak sekali janji Tuhan dalam FirmanNya, dan tidak satupun yang tidak ditepati. Dalam pasal 25 ini bahkan salah satu contohnya. Bagaimana Abraham sungguh melewati penggenapan janji Tuhan, yaitu salah satunya memiliki banyak keturunan, baik itu dari gundiknya Hagar, istrinya Sara, dan Ketura (v.1-6).


Kemudian, janji Tuhan tentang kematian Abraham yang terjadi diusianya yang tua pun Tuhan genapi.

Bahkan untuk Ismael anak Abraham yang bukan termasuk orang pilihanpun, tetap menerima berkat janji Tuhan atas keturunan yang banyak.


Dan, berlanjut pula kepada janji Tuhan atas anak Abraham yang dipilih Allah yaitu Ishak serta keturunannya.


21 Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; TUHAN mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung.

22 Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: "Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?" Dan ia pergi meminta petunjuk kepada TUHAN.

23 Firman TUHAN kepadanya: "Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda."


Sudah sangat jelas Firman mengatakan bahwa yang muda dari anak Ishak yaitu Yakub akan lebih kuat, dan yang tua (Esau) menjadi hamba. Firman dengan sangat jelas disampaikan dan dijanjikan. Namun, nanti lihat pada pasal 27, bahwa ada saja upaya untuk menggagalkan rencana Tuhan, namun tetap Tuhanlah yang berdaulat.


Kejadian 26

Ishak oh Ishak:

Tuhan Allah kembali menyampaikan janji berkatNya kepada Ishak, anak Abraham, janji yang sama yang disampaikan Tuhan kepada ayahnya. Tuhan juga berfirman dan mengingatkan kepada Ishak untuk tetap taat dan hidup dalam kebenaran:


1 Maka timbullah kelaparan di negeri itu. --Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.

2 Lalu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu.

3 Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu.

4 Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat,

5 karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku."


Namun yang terjadi, Ishak malah meniru kebohongan Abraham di masa lalu, yaitu berbohong tentang istrinya. Ishak mengatakan pada Abimelekh, dengan menyatakan bahwa Ribka adalah saudaranya bukan istrinya, karna takut dibunuh (v.7-8). Sungguh ironis, manusia memang kecenderungannya adalah jahat, bahkan sekelas orang-orang pilihan yang diutus, dan disampaikan SECARA LANGSUNG tentang janji dan berkat Tuhan atas mereka, tapi mereka masih aja bertindak tidak benar!


Gimana dengan kita, yang Tuhan gak dengan LANGSUNG face to face memerintahkan perintahNya, menyampaikan janjiNya, namun kita dapati dalam surat cintaNya, adakah kita masih membaca, merenungkan, mengingat ingat, memegang, FirmanNya? dan adakah kita menyadari kalau kita pun masih seringkali jatuh, kita membantah dan gak taat?!

Gak sampai disitu aja, berlanjut ke pasal 27.


Kejadian 27

Rencana Tuhan tak pernah gagal:

Sudah sangat jelas difirmankan bahwa berkat janji Tuhan diperuntukkan bagi Yakub dan keturunannya (ingat pasal 25 ayat 21-23 di atas?). Namun Ishak kecenderungan hatinya mau memberkati Esau bukan Yakub (v.1-4). Rencana Tuhan tak dapat digagalkan siapapun. Melalui Ribka, Allah masih dan tetap bekerja. Pada akhirnya, Yakublah yang diberkati Ishak. Dalam segala proses peristiwa yang dilalui, kejatuhan dalam salah dan dosa, tetap kita memandang pada pemilihanNya yang sempurna, bahwa sekali dipilih dan ditentukan, maka seterusnya dipelihara dan disertai.

Semua yang dipilih Allah, pasti bersesuaian dengan rencanaNya, meskipun jatuh, bangun, melangkah, berdiri, dan mungkin bisa jatuh lagi, tapi tetap di sana ada Allah yang menjagai. dia yang dipilihNya.



Amin.

Komentar

Postingan Populer