Day 23

Keluaran 16

Tentang manusia:


1. Bersungut-sungut. Ya bangsa Israel kembali bersungut-sungut kepada Allah, soal perkara makanan. Jika sebelumnya mereka bersungut-sungut karna air yang rasanya pahit (15:24), sekarang lagi-lagi mereka bersungut-sungut.


“Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun; dan berkata kepada mereka: ”Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan Tuhan ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan.””

‭‭Keluaran‬ ‭16:2-3‬ ‭


2. Memalingkan muka. Ketika, Musa dan Harun menyampaikan ajakan untuk mendekat ke hadapan Tuhan, bangsa Israel malah berespon acuh.


“Kata Musa kepada Harun: ”Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Marilah dekat ke hadapan Tuhan, sebab Ia telah mendengar sungut-sungutmu.” Dan sedang Harun berbicara kepada segenap jemaah Israel, mereka memalingkan mukanya ke arah padang gurun – maka tampaklah kemuliaan Tuhan dalam awan.”

‭‭Keluaran‬ ‭16:9-10‬ 


3. Tidak dengar-dengaran. Tuhan yang telah memberikan mereka makanan daging dan roti, memperingatkan beberapa pengecualian dan batasan bila hendak mengumpulkannya. Salah satunya, untuk tdk membiarkan makanan yg diambil bermalam, atau sampai pagi. Tapi, masih ada aja dari antara bangsa Israel ini yang gak dengar-dengaran, yg berarti melawan ketetapan Tuhan!


“Musa berkata kepada mereka: ”Seorang pun tidak boleh meninggalkan dari padanya sampai pagi.” Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan meninggalkan dari padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau busuk. Maka Musa menjadi marah kepada mereka.”

‭‭Keluaran‬ ‭16:19-20‬


Tentang Allah:

Dalam menghadapi umat pilihanNya, Allah begitu sabar dan penuh kasih. 

Allah selalu menyediakan dan memberikan yg terbaik. Tp emang pada dasarnya bangsa Israel ini bangsa yg keras kepala, sombong, sulit percaya, mudah mengeluh, seperti halnya kita manusia yg sudah dirusak dosa. Padahal, di samping itu, sudah banyak sekali perbuatan Tuhan yang besar bagi mereka. 


“Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa: ”Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak.”

‭‭Keluaran‬ ‭16:4‬ ‭


Dalam kasih Allah, ada didikan dan pembentukan atas umatNya: 

  1. Allah memberikan apa yang umatNya BUTUHKAN. Sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Diberikannya makan ketika petang dan pagi.
  2. Allah memperingatkan kepada umatNya untuk mengambil sesuai KECUKUPAN. Allah mendidik agar umatNya tidak menjadi umat yang serakah.


Di atas semuanya, Allah begitu sabar memelihara umatNya yang seringkali berlaku kurang ajar. Aku belajar, bahwa sesungguhnya kita manusia telah terlalu banyak melihat dan mengalami perbuatan Tuhan yang besar, selalu ada kebaikan dan pertolongan Allah yg kita terima, dan bersamaan dengan itu, masih aja kita ga percaya, dan melawan Tuhan. Kiranya Tuhan mengampuni kita, dan mengikis kita hari ke hari makin serupa denganNya, menjadi pribadi yg tau terimakasih dan menghormati Allah.


Amin.


Keluaran 17

Tentang manusia:


1. Bertengkar


“Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka: ”Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum.” Tetapi Musa berkata kepada mereka: ”Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai Tuhan?””

‭‭Keluaran‬ ‭17:2‬ ‭


2. Lagi-lagi bersungut-sungut!

“Hauslah bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata: ”Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?””

‭‭Keluaran‬ ‭17:3‬ ‭


Tentang Allah:

Tuhan Allah tidak tinggal diam, Allah berdiri di tengah-tengah mereka. Tetapi, mereka ga menyadarinya, atau sebenernya mereka sadar namun sengaja mencobai Allah.


“Lalu berseru-serulah Musa kepada Tuhan, katanya: ”Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu!” Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: ”Berjalanlah di depan bangsa itu dan bawalah beserta engkau beberapa orang dari antara para tua-tua Israel; bawalah juga di tanganmu tongkatmu yang kaupakai memukul sungai Nil dan pergilah. Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu di Horeb; haruslah kaupukul gunung batu itu dan dari dalamnya akan keluar air, sehingga bangsa itu dapat minum.” Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel.”

‭‭Keluaran‬ ‭17:4-6‬ ‭


Perenunganku:

Mengenai Musa, aku belajar bahwa menjalani panggilan Tuhan yg mengutusnya untuk memimpin bangsa yang super keras ini, tidaklah mudah, kalau bukan Tuhan sendiri yg jd kekuatannya. 

Adalah hal yg berbeda antara bersungut sungut, dan datang ke hadapan Tuhan dengan kerendahan hati memohonkan belaskasihanNya. Sebab dalam permohonan ada keyakinan bahwa Dia Allah yang besar dan kuasa, yang sanggup menyediakan.


Amin.


Keluaran 18

Di perikop ini kita akan melihat, bahwa kesaksian kita akan Tuhan yang besar ke orang lain pusatnya adalah kemuliaan Tuhan, dalam kesaksian kita, Allah yang ditinggikan dan dimuliakan. Seperti halnya yg dilakukan Musa:


“Sesudah itu Musa menceritakan kepada mertuanya segala yang dilakukan Tuhan kepada Firaun dan kepada orang Mesir karena Israel dan segala kesusahan yang mereka alami di jalan dan bagaimana Tuhan menyelamatkan mereka. Bersukacitalah Yitro tentang segala kebaikan, yang dilakukan Tuhan kepada orang Israel, bahwa Ia telah menyelamatkan mereka dari tangan orang Mesir. Lalu kata Yitro: ”Terpujilah Tuhan, yang telah menyelamatkan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan Firaun. Sekarang aku tahu, bahwa Tuhan lebih besar dari segala allah; sebab Ia telah menyelamatkan bangsa ini dari tangan orang Mesir, karena memang orang-orang ini telah bertindak angkuh terhadap mereka.” Dan Yitro, mertua Musa, mempersembahkan korban bakaran dan beberapa korban sembelihan bagi Allah; lalu Harun dan semua tua-tua Israel datang untuk makan bersama-sama dengan mertua Musa di hadapan Allah.”

‭‭Keluaran‬ ‭18:8-12‬ ‭


Terpujilah Tuhan.

Amin

Komentar

Postingan Populer