Day 6
Kejadian 19
Kejahatan manusia:
Pertama kalinya terjadi homoseksual (dosa menyukai sesama jenis), yang ditentang keras oleh Tuhan terjadi pada pasal ini.
4 Tetapi sebelum mereka tidur, orang-orang lelaki dari kota Sodom itu, dari yang muda sampai yang tua, bahkan seluruh kota, tidak ada yang terkecuali, datang mengepung rumah itu.
5 Mereka berseru kepada Lot: "Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka."
Kejahatan manusia di Sodom dan Gomora membuat murka Allah, Allah pun menghendaki kedua kota ini dimusnahkan. Namun Firman Tuhan berkata (v.29) "...maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu." Karena Allah mengingat Abraham yang dikenanNya, Allah berbelaskasihan kepada Lot, keponakan Abraham, dan Allah menyelamatkan Lot serta keluarganya. Akan tetapi, karna KETIDAKTAATAN istri Lot yang diperintahkan untuk tidak menengok ke belakang (v.26) maka dia menjadi tiang garam.
Perenunganku:
- Dosa dan kejahatan sangat bertentangan dengan pribadi Tuhan. Jika kita sungguh-sungguh hidup mengikut Tuhan, maka sudah sepatutnya kita mengingat bahwa tidak ada kompromi terhadap dosa berjenis apapun.
- Ketidaktaatan istri Lot terhadap perintah Tuhan menjadi pembelajaran buat kita semua, bahwa Allah tidak main-main dengan perkataanNya. Apabila manusia melawan yang Allah katakan, maka manusia harus siap menerima konsekuensi yang ada. Pujilah Tuhan, karna kita tidak hidup dalam zaman perjanjian lama, dan karna kasih karunia Tuhan Yesus kita dibenarkan dari dosa, kita ditebus lunas, maka saat ini ada pengampunan bagi mereka yang percaya pada Yesus dan mengakui dosa di hadapan Allah. Tapi, aku diingatkan lagi, dalam pengampunan dan keselamatan dari Tuhan bagi anak-anakNya maka kita pun semakin dibentuk makin serupa Kristus, yang hidup dalam ketaatan.
Kejadian 20
Pemeliharaan Allah atas orang yang dipilih dan diutusNya:
16 Lalu katanya kepada Sara: "Telah kuberikan kepada saudaramu seribu syikal perak, itulah bukti kesucianmu bagi semua orang yang bersama-sama dengan engkau. Maka dalam segala hal engkau dibenarkan."
17 Lalu Abraham berdoa kepada Allah, dan Allah menyembuhkan Abimelekh dan isterinya dan budak-budaknya perempuan, sehingga mereka melahirkan anak.
18 Sebab tadinya TUHAN telah menutup kandungan setiap perempuan di istana Abimelekh karena Sara, isteri Abraham itu.
Abraham yang bersepakat dengan isterinya untuk mengatakan disetiap tempat yang didatangi mereka bahwa mereka bersaudara. Begitu pula yang terjadi pada raja Abimelekh yang hendak memperistri Sara karna yang diketahuinya dia adalah saudara Abraham bukan istrinya.
Namun, karna janji Tuhan untuk memelihara dan menyertai Abraham, Allah sendiri juga yang membela segala perkara yang dihadapinya. Allah mendatangi Abimelekh dalam mimpi dan mengatakan untuk mengembalikan Sara, isteri Abraham.
Selain pembelaan Tuhan, Tuhan juga mengabulkan doa Abraham yang meminta kesembuhan untuk isteri-isteri dan budak-budak perempuan Abimelekh, dari kandungan yang tertutup, oleh karna Tuhan, maka dibukakannya kandungan mereka.
Perenunganku:
Sebagai orang-orang pilihan Tuhan dan percaya pada Tuhan, kita pun seringkali diperhadapi dengan berbagai perkara, tetapi jika kita tetap beriman akan janji Tuhan, Tuhan tak ingkar, ada pemeliharaan dan pembelaanNya. Seperti Abraham, mari kita berdoa kepada Tuhan (v.17)
Kejadian 21
Allah memperhatikan dan Allah tak ingkar janji:
1 TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya.
2 Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya.
Janji Allah digenapi, anak perjanjian untuk Sara dan Abraham pun lahir, dari keturunan Ishak, anak merekalah, Allah akan menjadikan bangsa yang banyak dan besar (v.12). Terpujilah Tuhan.
Allah mendengar:
Peristiwa pengusiran Hagar (budak Sara, yang diambil Abraham) dan anaknya, Ismael sempat Abraham tidak rela (v.11). Namun, Allah mengingatkan Abraham untuk mendengarkan permintaan Sara.
Di perjalanan, Hagar dan Ismael kesulitan air minum, Hagar bersedih dan hampir menyerah.
Namun Allah tak membiarkan, sekalipun mereka bukanlah orang yang dipilih Allah dan ada dalam misiNya. Namun, karena Ismael termasuk keturunan Abraham, maka ia juga mendapat penggenapan janji Allah tentang keturunan menjadi bangsa yang besar (v.13). Allah pun mendengar suara Ismael (v.17). Allah mendengar dan menolong mereka dari kesulitan.
Kejadian 22
Tuhan menguji:
1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
3 Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
Suatu perintah dan permintaan Allah yang sangat tidak mudah bagi Abraham. Satu sisi, Ishak, anaknya, adalah yang sangat dinanti-nanti, lahir diusia dia yang tua. Bisa dikatakan, mujizat dan kebesaran Tuhan saja yang menjadikan Ishak lahir. Tetapi...Abraham diperhadapkan dengan:
"Allah yang memberi, Allah yang mengambil"?
Tentang Abraham:
- ketaatannya tidak diragukan lagi, Abraham betul-betul menghormati kemahakuasaan dan kebesaran Allah, sehingga dia melakukan seperti yang Allah minta
- sayangnya pada Ishak, tidak membuatnya juga mudah melukai hatinya. Ketika Ishak bertanya:
7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"
8 Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
Jawaban dan respon yang menakjubkan, imannya begitu besar kepada Allah. Padahal, yang Abraham tau, dia harus menyerahkan anaknya, tapi perkataan yang keluar dari jawabannya menunjukkan kepercayaan yang besar akan kasih Allah.
Tentang Allah:
Allah disenangkan dengan iman dan ketaatan Abraham. Firman Allah mengatakan:
16 kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri--demikianlah firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
17 maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
18 Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."
Perenunganku:
Banyak kali kita pun diperhadapkan dengan perintah-perintah Tuhan yang sepertinya sangat berat untuk dilakukan, tapi dari Abraham kita diingatkan untuk belajar lagi, adakah Tuhan masih dan tetap yang menjadi tempat pertama dan utama dari segala yang ada di hidup kita? adakah kita taat meninggalkan segalanya demi Allah dan misiNya? adakah kita tetap percaya bahwa Dia, Tuhan Allah yang menyediakan.
Amin.
Komentar
Posting Komentar