Day 30
Keluaran 36
Pelajaran dari perikop pertama pasal ini (ayat 1-7)
- Bertanggungjawab terhadap pemberian Allah dan memakai apa yang Allah gunakan untuk pekerjaan yang mulia. Kalau Tuhan udh kasih talenta, jangan disimpan-simpah dan tidak digunakan, tapi kita harus gunakan dan kelola bagi Tuhan.
Berikut ayat ini perlu DIGARISBAWAHI dan dibold.
“Demikianlah harus bekerja Bezaleel dan Aholiab, dan setiap orang yang ahli, yang telah dikaruniai Tuhan keahlian dan pengertian, sehingga ia tahu melakukan segala macam pekerjaan untuk mendirikan tempat kudus, tepat menurut yang diperintahkan Tuhan.””
Keluaran 36:1
- Kecukupan. Rakyat meresponi persiapan pembangunan hal-hal berkaitan peribadatan dengan antusias, mereka membawa persembahan, bahkan hingga berlebih. Namun, Musa memperingatkan mengenai tentang kecukupan. Dalam hal ini, tentang ibadah, Firman juga mengingatkan tentang cukup, jangan sampai terlalu banyak yang kita bawa untuk pekerjaan Tuhan, jadi hilang esensinya karena berlebihan. Pusat dan fokus dalam ibadah yaitu Allah, tidak boleh bergeser dari alat dan sarana yang digunakan untuk pekerjaan Allah.
“dan berkata kepada Musa: ”Rakyat membawa lebih banyak dari yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan Tuhan untuk dilakukan.” Lalu Musa memerintahkan, supaya dimaklumkan di mana-mana di perkemahan itu, demikian: ”Tidak usah lagi ada orang laki-laki atau perempuan yang membuat sesuatu menjadi persembahan khusus bagi tempat kudus.” Demikianlah rakyat itu dicegah membawa persembahan lagi. Sebab bahan yang diperlukan mereka telah cukup untuk melakukan segala pekerjaan itu, bahkan berlebih.”
Keluaran 36:5-7
Kejadian 37-38
Pada pasal 36 perikop selanjutnya (ayat 8-38) hingga pasal 37-38, berisikan ketetapan Allah terhadap hal-hal yang dibutuhkan untuk:
- Membuat Kemah Suci
- Membuat tabut perjanjian
- Membuat meja roti sajian
- Membuat kandil
- Menbuat mezbah pembakaran ukupan
- Membuat minyak urapan dan ukupan dari wangi-wangian
- Membuat mezbah korban bakaran
- Membuat bejana pembasuhan
- Membuat pelataran
- Biaya untuk mendirikan Kemah Suci
Dari semua ini yang dapat kita pelajari dari Firman Tuhan, kebenaranNya adalah
Allah dengan detail, terukur, lengkap beserta bahan-bahan yang dibutuhkan memberikan pekerjaan untuk dilakukan orang-orang pilihan Tuhan, demi persiapan ibadah dan penyembahan yang terbaik bagi Allah. Allah menghendaki yang terbaik, mulai dari perencanaan, persiapan hingga pelaksanaannya. Semua ini tidak akan bisa terlaksana, tanpa perkenanan Allah, dan Allah sendiri yang melengkapi para utusanNya untuk bertukang dengan Roh, keahlian, dan kesiapan hati yang khusus. Bagian dari orang yang percaya dan menerima perintah Allah adalah melakukan, mengerjakan, mentaatiNya. Allah lah yang mengawas-awasi dan berjaga atas kita.
Amin.
Komentar
Posting Komentar