Day 31

 Keluaran 39

“Tepat seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa, demikianlah dilakukan orang Israel segala pekerjaan melengkapi itu. Dan Musa melihat segala pekerjaan itu, dan sesungguhnyalah, mereka telah melakukannya seperti yang diperintahkan Tuhan, demikianlah mereka melakukannya. Lalu Musa memberkati mereka.”

‭‭Keluaran‬ ‭39:42-43‬ ‭

Melakukan tepat seperti yang diperintahkan Tuhan. Inilah yang Tuhan kehendaki, bahwa perintah Allah itu ada untuk ditaati. Allah berkenan dan memberkati orang-orang pilihanNya yang melakukan pekerjaan yang Tuhan perintahkan. Pada ayat ini tidak disebutkan berkat apa yang dimaksudkan, namun yang pasti seperti judul perikop (32-43) “Pekerjaan itu diterima baik oleh Musa”. Orang Israel dengar-dengaran terhadap pemimpinnya, Musa, terlebih Allah yang menyampaikan perintahNya melalui Musa.

Keluaran 40

“Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci, sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah itu, dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci. Apabila awan itu naik dari atas Kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari setiap tempat mereka berkemah. Tetapi jika awan itu tidak naik, maka mereka pun tidak berangkat sampai hari awan itu naik. Sebab awan Tuhan itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah.”

‭‭Keluaran‬ ‭40:34-38‬ ‭

Tentang Allah:

Bicara tentang kemuliaan Allah, maka perikop ini mengingatkan tentang “Kekudusan Allah dan KemahakuasaanNya”. Allah yang begitu kudus, tidak dapat dengan sembarangan ditemui, bahkan Musa dikatakan tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan. Selain itu, tentang Allah dalam perikop ini juga bicara tentang kehadiran dan kendali Allah. Bentuk kehadiran dan penyertaan Tuhan dalam rupa awan, memberi gambaran tentang kendali yang Allah pegang dalam pergerakan orang Israel. Allah pegang kendali kapan mereka harus jalan, dan kapan mereka harus berhenti, sebab Allah pegang kendali.

Amin.