Day 12
Kejadian 35
Tentang Allah:
1. Allah mengutus dan memanggil
(v.1) Allah berfirman kepada Yakub, supaya dia:
- BERSIAP
- PERGI
- TINGGAL di tempat yang Tuhan tentukan
- membangun mezbah bagi Tuhan
2. Allah menjawab dan menolong dalam kesesakan (v.3)
3. Allah menyertai dalam perjalanan yang Yakub tempuh (v.3)
4. Allah meliputi dengan kedahsyatanNya tempat-tempat yang ditentukan, orang-orang pilihan yang diutusNya (dalam hal ini Yakub)
5. Allah menyatakan diriNya (v.7)
6. Allah berjanji dan menepati (v. 11-12)
Tentang manusia (Yakub):
- Yakub mentaati apa yang Tuhan perintahkan
- Yakub memenuhi panggilan Tuhan, dan ada penyertaan Tuhan mengiring dia
- Yakub membangun tugu dan mezbah sebagai syukur dan penyembahannya bagi Allah\
Apa yang kubelajar?
Jika Allah sudah berfirman dan memberi perintah, di dalamnya ada penyertaan dan penggenapan janji Tuhan. Bagianku mentaati yang Tuhan kehendaki. Kata Tuhan (v.11) "Akulah Allah yang Mahakuasa..." Yes, Tuhan kita, Tuhan yang BERKUASA.
Kejadian 36
Perikop ini berisi silsilah dari keturunan Esau, yang menunjukkan ke kita, dan dapat menjadi referensi kita untuk tahu, bahwa Mesias, Tuhan Yesus, bukan dari keturunan Esau, sebab yang dipilih adalah Yakub.
Kejadian 37
Tentang Yusuf dan saudara-saudaranya:
- Yusuf, ia masih muda berumur 17 tahun (v.2)
- Hidupnya jujur dengan mengatakan kenyataan kejahatan saudara-saudaranya
- Yusuf paling disayang ayahnya
- Yusuf dibenci saudara-saudaranya
- Dari caranya menceritakan mimpinya, yang kesannya dia berderajat lebih tinggi dari ayah, ibu dan saudara-saudaranya, maka bisa dibilang, Yusuf ini juga orang yang "apa adanya dalam bercerita", balik lagi dia jujur
- Yusuf menyayangi saudara-saudaranya, terlihat dari kemauannya untuk melihat memperhatikan kondisi saudara-saudaranya, dengan menghampiri mereka di padang rumput
- Yusuf, anak yang taat (v.13) dia mentaati ayahnya yang menyuruhnya pergi ke padang
apa yang dialami Yusuf?
- irihati yang ada pada saudara-saudaranya menimbulkan perencanaan yang jahat untuk Yusuf. Saudara-saudaranya berencana membunuh Yusuf. Kemudian, melemparkan dia ke sumur, lalu menjualnya kepada Potifar.
- saudara-saudaranya berbohong pada ayahnya Yakub/Israel, dan bilang Yusuf telah mati, berduka dan bersedihlah Yakub
apa yang kubelajar?
Ketidakadilan. Seringkali kita juga mengalami ketidakadilan. Atau juga kita pernah mengalami perilaku yang menyakitkan dari orang-orang, karna kita hidup dalam kebenaran. Iri hati sangatlah berbahaya, irihati membawa kita bertindak dosa.
Aku belajar dari Yusuf, masih muda, tapi berani stand untuk kebenaran.
"Ketidakadilan yang dialami Yusuf adalah bagian dari rencana dan cara Allah memakainya menjadi alat untuk kemuliaan Tuhan"
Seperti Tuhan Yesus yang diadili oleh karena pelanggaran dan dosa manusia, Dia tetap taat dalam rencana dan kehendakNya untuk misi penyelamatan manusia, hingga beroleh kemenangan atas maut, semua bagi kemuliaan Tuhan.
Amin.
Komentar
Posting Komentar