Day 22
Keluaran 14
Tentang Allah:
“Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: ”Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.””
Keluaran 14:13-14
Tuhan sendiri yang berperang bagi bangsa Israel. Tuhan tetap mengeraskan hati Firauan, karna ada tujuanNya yaitu menyatakan kemuliaan dan kebesaran Tuhan.
Ini menjadi pelajaran, peneguhan, peringatan baik bagi bangsa Mesir maupun bangsa Israel, bahwa Allah adalah Maha Besar dan Kuasa.
Tentang manusia:
Telah banyak yang Tuhan lakukan dan nyatakan, berawal dari pengutusan Musa, tulah-tulah, bahkan sejak semula janji dan penyertaan Allah akan nenek moyang bangsa Israel. Tapi masih saja mereka sulit untun sungguh-sungguh percaya. Ketika Tuhan nyatakan kebesaranNya dgn membelah Laut Teberau barulah dikatakan:
“Demikianlah pada hari itu Tuhan menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut. Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan Tuhan terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada Tuhan dan mereka percaya kepada Tuhan dan kepada Musa, hamba-Nya itu.”
Keluaran 14:30-31
Dosa yang merusak manusia, menjadikannya sebagai makhluk yang cenderung “melihat dulu, baru percaya”.
Perenunganku:
Dalam kehidupan kitapun, sesungguhnya bila direnungkan dengan benar dan berkala, ada begitu banyak perbuatan kebaikan Tuhan yg ajaib. Namun, kita masih seringkali goyah, naik turun, dsb, ini menunjukkan bahwa proses pendewasaan dan pengudusan sempurna kembali utuh segambar dengan Allah masih berlangsung. Dosa telah merusak banyak hal. Berpeganglah terus, bahwa setiap harinya kita membutuhkan kasih Allah.
Amin.
Keluaran 15
Dalam perikop berjudul “Nyanyian Musa dan Israel”, mereka mengagungkan Tuhan dan segala kebesaran keajaiban yang Tuhan perbuat. Mereka menaikkan pujian dan penyembahan kepada Allah yang Maha Kuasa, yang berperang bagi mereka.
Kemudian dalam perjalanan mereka yang baru berlangsung 3 hari, perikop kedua menceritakan bahwa mereka kesulitan air untuk diminum. Mulai bersungut-sungutlah bangsa itu, melihat hal ini, Musa berseru memohon pertolongan Tuhan, Tuhan pun menjadikan air pahit itu menjadi manis sehingga dapat diminum. Namun, ada pesan yang Tuhan sampaikan untuk dipegang dan dilakukan, demikian firmanNya:
“Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia. Tuhan itu pahlawan perang; Tuhan, itulah nama-Nya.
Musa berseru-seru kepada Tuhan, dan Tuhan menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan Tuhan ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah Tuhan mencoba mereka, firman-Nya: ”Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhan lah yang menyembuhkan engkau.””
Keluaran 15:2-3, 25-26
Tuhan mengingatkan untuk hidup dalam KETAATAN akan kebenaran, perintah, dan ketetapan Tuhan.
Perenunganku:
Dalam perjalanan hidup, kita juga terkadang diperhadapkan dengan kesulitan, atau selalu ada saja hal sulit yang menantang. Seperti halNya Musa, baiklah kita berseru kepada Tuhan memohonkan pertolonganNya, meskipun di samping itu, Allah sudah lebih dulu tau, Ia menyediakan dan mempersiapkan yang terbaik. Karena itu, peringatan bagi kita, satu pinta Allah untuk terus hidup dalam ketaatan firmanNya.
Amin.
Komentar
Posting Komentar