Day 24
Keluaran 19
Tentang Allah:
(v.21) Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa: "Turunlah, peringatkanlah kepada bangsa itu, supaya mereka jangan menembus mendapatkan TUHAN hendak melihat-lihat; sebab tentulah banyak dari mereka akan binasa.
Pada zaman itu, apabila manusia menghadap Tuhan secara langsung pasti binasa, karena Allah begitu kudus dan berkuasa, sehingga tidak bisa sembarangan untuk menghadapNya.
Tetapi sekarang, bersyukurlah, oleh karena kematian Tuhan Yesus yang telah mendamaikan manusia dengan Allah, sehingga setiap orang percaya dapat kapanpun dan dimanapun datang ke Tuhan, bahkan memanggilNya dengan "Bapa".
Tentang manusia:
(v.25) Lalu turunlah Musa mendapatkan bangsa itu dan menyatakan hal itu kepada mereka.
Ketaatan adalah bentuk respon yang Allah kehendaki ketika Ia menyampaikan perintahNya, dan Musa mengerjakan apa yang Allah pinta.
Keluaran 20
Tentang kesepuluh Firman:
(ayat 1-11) berisikan Firman yang menyatakan perintah untuk mengasihi Tuhan dan (ayat 12-17) berisikan Firman yang memerintahkan untuk mengasihi sesama manusia.
Tentang Allah:
jika meninjau dari kesepuluh Firman, pertama-tama Allah menghendaki agar manusia menjadikan Allah sebagai yang PERTAMA dan UTAMA, tiada yang lain. Allah adalah fokus dan pusat dari segalanya. Allah menjadi prioritas, dan penerima ulung dari pujian penyembahan kita. Lalu selanjutnya adalah mengenai perkataan, yang kita gunakan dengan berhati-hati. Dalam menyebutkan nama Allah haruslah disertai dengan sikap menghormati dan menghargai, Dia Allah yang Penuh Kuasa. Selanjutnya mengenai hari perhentian atau "rest" atau "sabat", bahwa Tuhan juga menghendaki manusia untuk punya waktu pribadi, berhenti dari segala aktivitas dan rest di bawah kaki Tuhan, hal ini ada dalam kesepuluh Firman, maka memiliki waktu perhentian adalah penting, agar relasi dengan Tuhan terus terjaga dan sehat.
Tentang manusia:
Dalam kesepuluh Firman bicara tentang hubungan dengan sesama manusia diawali dengan perintah "menghormati kedua orang tua, yakni ayah dan ibu", kemudian berkaitan dengan nyawa dan jiwa sesama yang sama berharganya dengan kita, lalu perintah untuk menjaga kekudusan, tidak mengambil yang bukan menjadi milik kita, tidak iri hati, ini mengingatkan juga tentang kecukupan dan ucapakan syukur di dalam Allah.
Keluaran 21
Peraturan tentang bagaiman memperlakukan budak, dan mengenai nyawa sesama manusia yang Allah tetapkan ini mengingatkan bahwa manusia dengan segi dan peran apapun juga termasuk budak, adalah sama-sama termasuk jiwa yang berharga. Penting untuk kita terus belajar memperlakukan sesama manusia, memanusiakan sesama manusia, sehingga kita tidak lupa, bahwa Allah lah yang berhak dan berkuasa atas nyawa seluruh umat manusia, bukan kita.
Amin.
Komentar
Posting Komentar