Day 83
Hakim-Hakim 20
Wah...setelah membaca pasal-pasal sebelumnya, dan melihat betapa kacau juga jahat perbuatan org2 yg hidup menurut pandangan sendiri, dan spt ga butuh Allah.
Pasal 20 menceritakan hal yang cukup berbeda dari pasal sebelumnya (meskipun ada sangkut pautnya dgn pasal sebelumnya ya, yaitu kejahatan sblmnya, berakihat mjd perang saudara diantara sesama org Israel).
- Apa yang Alkitab ajarkan tentang manusia?
Perikop ini bercerita ttg peperangan orang Israel melawan bani Benyamin. Ya benar, keduanya padahal adalah SAUDARA, tapi inilah kenyataannya, bahwa DOSA telah merusak hubungan, baik dengan Allah, diri sendiri, juga hubungan dengan sesama. Hanya Allah yang sanggup memulihkan hubungan yg telah RUSAK karna dosa, serta menyelamatkan manusia.
Sebenernya kenapa mereka berperang? Karena Bani Benyamin TIDAK MAU menyerahkan orang-orang Gibea yg tinggal bersama mereka kepada orang Israel (ingat orang Gibea dipasal sebelumnya? Mereka yg berbuat bejad). Sehingga terjadilah perlawanan dan peperangan ini.
Apa yg Firman Tuhan ajarkan ttg umat Israel?
- Sebelum berperang, umat Israel “serentak menghadap Tuhan”. Menunjukkan sikap yang benar, menyadari keterbatasan hidup TANPA Allah, alias manusia membutuhan Allah.
“Lalu majulah semua orang Israel; dari Dan sampai Bersyeba dan juga dari tanah Gilead berkumpullah umat itu secara serentak menghadap Tuhan di Mizpa.”
Hakim-hakim 20:1
- Orang Israel “bertanya sama Tuhan”. Mereka menunjukkan sikap yang mencari kehendak Allah. Mau “dengar” apa yang Tuhan rancangkan.
“Lalu orang Israel berangkat dan maju ke Betel. Di sana mereka bertanya kepada Allah: ”Siapakah dari kami yang lebih dahulu maju berperang melawan bani Benyamin?” Jawab Tuhan: ”Suku Yehudalah lebih dahulu.””
Hakim-hakim 20:18
- Orang Israel sempat 2x kalah, dan byk yg mati gugur dr bangsa mereka dibunuh Orang Gibea dan Benyamin (ayat 21&25). Allah mengizinkan itu terjadi, spy oranh Israel ga keliru, dan sadar gitu, bukan karna “strategi, senjata, jumlah tentara, atau hal lainnya” sehingga mereka bisa menang. Tapi hanya karna kuasa Allah yang membela dan berperang atas mereka!
- Orang Israel bertanya lagi sama Tuhan, mereka datang dan... “menangis, meminta pertolongan Tuhan”. Menunjukkan kesungguhan hati, dan ketidakberdayaan tanpa kuasa Tuhan yang menolong mereka berperang.
“Kemudian pergilah orang-orang Israel, lalu menangis di hadapan Tuhan sampai petang, sesudah itu mereka bertanya kepada Tuhan: ”Akan pergi pulakah kami berperang melawan bani Benyamin, saudara kami itu?” Jawab Tuhan: ”Majulah melawan mereka.””
Hakim-hakim 20:23
- Orang Israel “berpuasa dan mempersembahkan korban kepada Allah”. Mereka menunjukkan sikap hidup yang “menyembah” Allah.
“Kemudian pergilah semua orang Israel, yakni seluruh bangsa itu, lalu sampai di Betel; di sana mereka tinggal menangis di hadapan Tuhan, berpuasa sampai senja pada hari itu dan mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan Tuhan.”
Hakim-hakim 20:26
- Apa yang Alkitab ajarkan tentang Allah?
- Setiap kali orang Israel “bertanya”, maka Tuhan “menjawab”, Dia menjawab dalam hikmat, kebijaksanaan, kuasa, kehendak dan kemuliaanNya. Jawaban Allah bukan semata utk mengiyakan “keinginan” manusia. Tapi Allah tau apa yang harus diperbuatNya atas kebutuhan umat yg dikasihiNya.
- Allah memberi kemenangan pada orang Israel. Pada akhirnya, Allah menyerahkan bani Benyamin ke orang Israel (ayat 28 dan 35), bahkan jumlah org Benyamin yg gugur lebih byk dr kematian org org Israel. Tp yg terpenting adalah Allah lah yg berperang bagi orang-orang yang dikasihiNya. Kesanggupan dari Allah, kemenangan dari Allah. Terpujilah Tuhan Allah.
Perenungan:
Belajar seperti orang Israel pada pasal ini, dalam menghadapi suatu perkara, kiranya kita datang kepada Allah, bertanya, mencari kehendakNya, memohon Allah memberi kesanggupan dan jalan untuk menghadapi perkara itu. Sebagai orang percaya, kiranya Roh Tuhan menolong dan mengingatkan kita utk trus belajar mendahulukan Allah sebelum berlaku apapun.
Belajar juga tetap teguh dalam iman, percaya pada kuasa Tuhan yang besar, jangan goyah, jangan berpikir kalau aku punya alat A, orang B, pakai C, dll maka aku bisa, semua itu hanya PERANTARA, tetapi sesungguhnya, Allah yg bekerja dan berhak menyatakan kedaulatanNya. Bukan berarti kita tdk berusaha keras, dalam doa, juga HARUS tetap berusaha keras, tapi lebih dari semua itu, Allah mau hati kita tertuju kpd kebesaran dan kuasa Allah yg sanggup memberi kemenangan. Kadangkala, Allah memakai kekalahan, sebagai caraNya menguji kesungguhan iman dan hati kita yang benar dan di dalam kesetiaan, ketaatan, penyembahan dan ibadah kpd Allah, amin.
Hakim-Hakim 21
Apa yang Alkitab ajarkan tentang Allah?
Perang saudara dipasal sebelumnya, terjadi atas izin dan sepengetahuan Tuhan (ayat 15). Ada maksud dan tujuan Allah dalam keretakan yang terjadi atas bangsa Israel. Allah mau mendidik dan mengajar bangsa ini, supaya mereka menyadari betapa semrautnya hidup diluar pimpinan Allah. Dan Allah melalui setiap peristiwa ini, menyatakan kebesaran dan kemuliaanNya, bahwa hanya Allah saja, satu satunya Raja di atas segala raja yang sanggup menyelamatkan bangsa yg tegar tengkuk itu.
Apa yang Alkitab ajarkan tentang manusia?
Orang Israel menyesali tindakan gegabah mereka.
Orang Israel menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi diantara persaudaraan mereka (ayat 3).
Orang Israel kasihan dengan bangsa Benyamin (ayat 6), mereka menanyakan apa yg mereka bisa berbuat, sedangkan mereka udh terlanjur bersumpah siapapun yg memberikan anak perempuannya utk diperistri orang Benyamin akan celaka (ayat 18).
Akhirnya, org Israel memberikan perempuan2 dari bangsa lain utk dijadikan istri-istri (ayat 12 dan 23) oleh 600 orang laki2 Benyamin yg tersisa dari peperangan (Hakim-Hakim 20:47).
Apa yang kita pelajari?
Peristiwa yg terjadi atas bangsa Israel menjadi ajaran dan teguran keras bagi kita anak-anak Allah. Hidup berdasarkan “apa yang benar menurut pandangan sendiri” hanya membawa pada kekacauan dan kerusakan pada berbagai aspek hidup. Hiduplah hanya berdasarkan “apa kata Firman Tuhan”. Kiranya Tuhan menolong kita dapat berpegang dan mengikut tuntunan Tuhan.
Amin.
Komentar
Posting Komentar