Day 82

Hakim-Hakim 17

Wah lumayan bingung sih baca pasal ini-_-

Mungkin sharingnya diawali dlu dari:


Apa yang Alkitab ajarkan tentang manusia?

Tokoh manusia dalam pasal ini paling nggak ada 3 orang: Mikha, ibunya, dan orang Lewi.

Apa yang terjadi dengan mereka?

  • Mikha mencuri dan mengakui perbuatannya ke ibunya (ayat 2)
  • Tapi yang aneh, siibu ketika tahu hal itu malah memberkati Mikha (ayat 2) bahkan bilang “kiranya Tuhan memberkati anaknya”. 
  • Eh udah gitu, pas mau dikembalikan uang 1100 nya, siibu malah ikut ikutan gak jujur, yang dikembalikan cuman 200 dari 1100 perak (ayat 4) hmmm. Ibu dan anak samasama mencuri dan berbohong.
  • Ditambah lagi, tujuan uang yg diambil ibunya, untuk dipakai membuat PATUNG sembahan (ayat 5).
  • Belum selesai sampai disitu, si Mikha berulah lagi. Ia dengan keputusannya sendiri mentahbiskan orang Lewi untuk jadi “imam” (ayat 12), padahal yg Firman Tuhan ajarkan posisi imam itu hanya bisa diberikan kpd mereka yg adalah keturunan Harun, bukan Lewi. Mikha mengira, dengan apa yang diperbuatnya bisa membuat Tuhan berbuat baik ke dia (ayat 13).


Lalu, apa yang Firman Tuhan ajarkan?


“Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.”

‭‭Hakim-hakim‬ ‭17:6‬ ‭


Nggak heran ya kenapa siMikha, si Ibu dan org Lewi berlaku demikian.

  1. Orang2 pada masa itu BERBUAT APA YANG BENAR MENURUT PANDANGANNYA SENDIRI. Dan udah jelas, pandangan “sendiri” hanya membawa manusia ke jalan yang TIDAK BENAR.
  2. Inilah yang terjadi apabila manusia TIDAK MENGERTI Firman Tuhan dengan benar dan TIDAK DITUNTUN kebenaran Firman Tuhan, mereka hidup dalam dosa, dan tanpa arah.
  3. Setiap manusia butuh tuntunan, dan tuntunan/pimpinan yang benar hanya ada dalam Kristus, kita orang percaya memperolehnya melalui Firman dan RohNya.


Amin.


Hakim-Hakim 18

Sepertinya perenungan dari pasal 18 ini juga kita awali dari:

  1. Apa yang Alkitab ajarkan tentang manusia?
  • Bani Dan (bagian dari Suku Israel), mereka sedang mencari daerah untuk diambil
  • Hal yg keliru, mereka malah menanyakan kejelasan dari izin kehendak Tuhan atas niat mereka ke imam (ayat 5-6) yang Mikha tahbiskan  (ingat lagi kisah dipasal 17)
  • Ironisnya lagi, orang-orang Dan merampas patung2 pahatan milik Mikha yang dijadikan berhala dan disembah (ayat 31)


  1. Apa yang Firman Tuhan ajarkan?
  • Kesesatan sangat menjerumuskan. Dari judul perikopnya aja “Patung sembahan Mikha dirampas oleh bani Dan”. Udah merampas, dan yang dirampasnya pun hal yang sesat.
  • Lewat peristiwa ini, Firman Tuhan memberi perenungan bahwa “apa yang paling kita usahakan untuk kita dapati saat saat ini? Apakah sesuatu yang tujuannya untuk kemuliaan Tuhan? Atau sesuatu yang kita harap harapkan dapat memenuhi keuntungan pribadi?”
  • Kiranya Tuhan tetap jadi dasar hidup kita yang percaya, dan hanya Dia yang memimpin setiap kita, bukan berhala-berhala (apapun bentuknya di luar Allah)


Amin.

 

Hakim-Hakim 19

Wahh pasal ini. Disinilah kita akan menemukan peristiwa MUTILASI pertama dalam sejarah Alkitab (lihat ayat 29). Dari perikop pada pasal 19 ini:


  1. Apa yang Alkitab ajarkan tentang manusia?
  • Semakin ke membaca pasal ini ke belakang, semakin ngeri membacanya. Beginilah hidup manusia apabila TIDAK DIPIMPIN Kebenaran Allah.
  • Singkat cerita, gundik orang Lewi yang pergi dan tinggalkan orang Lewi, diperkosa dan diperlakukan tidak senonoh, perempuan itu dipermainkan oleh orang orang Gibea (ayat 25-28)
  • Sangat brengsek perbuatan mereka!


Apa yang Firman Tuhan ajarkan?

  • Secara moral, perbuatan orang Gibea itu sangat gila. Sudah dipermainkan, lalu ditinggalkan.
  • Secara Firman Tuhan, baik orang Lewi maupun orang Gibea sama aja. Gak ada dosa besar ataupun dosa kecil. Orang Lewi jg tidak menunjukkan kasihnya kpd gundiknya sendiri, dia baru menjemput gundiknya ketika sdh jadi mayat (abis itu dimutilasi lagi), sama jahatnya dgn orang Gibea.

Sekali lagi, inilah kekacauan yang terjadi dalam hidup orang-orang yang berjalan dan bertindak menurut “pandangannya sendiri”, bukan dalam pimpinan Firman Tuhan. Kiranya setiap kita yang percaya memberi diri untuk diajar, dipimpin, dituntun hanya dalam kasih dan kebenaran Firman Tuhan saja, bukan pikiran dan kekuatan diri sendiri.


Amin.

Komentar

Postingan Populer