Day 79
Hakim-Hakim 10
Apa yang Alkitab ajarkan tentang Tuhan pada pasal ini?
- Tuhan tidak pernah toleransi dan kompromi dengan DOSA.
Ketika orang2 Israel kembali berlaku tidak benar, menyimpang dari jalan Tuhan, menyembah kepada baal. Allah pun menyatakan keadilanNya atas dosa yg diperbuat mereka.
“Lalu bangkitlah murka Tuhan terhadap orang Israel, dan Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Filistin dan bani Amon.”
Hakim-hakim 10:7
- Tuhan terlalu baik, Tuhan lah yang menyelamatkan orang-orang pilihanNya, tetapi Dia malah dikhianati dan disakiti umatNya sendiri.
“Tetapi firman Tuhan kepada orang Israel: ”Bukankah Aku yang telah menyelamatkan kamu dari tangan orang Mesir, orang Amori, bani Amon, orang Filistin, orang Sidon, suku Amalek dan suku Maon yang menindas kamu, ketika kamu berseru kepada-Ku?”
Hakim-hakim 10:11-12
- Tuhan Allah adalah KASIH. Tuhan paling gak bisa berdiam diri melihat anak-anakNya yg sudah Dia pilih berseru dan datang kepada Dia, meskipun berulang kali bangsa ini udh menyakiti Tuhan.
“Kata orang Israel kepada Tuhan: ”Kami telah berbuat dosa. Lakukanlah kepada kami segala yang baik di mata-Mu. Hanya tolonglah kiranya kami sekarang ini!” Dan mereka menjauhkan para allah asing dari tengah-tengah mereka, lalu mereka beribadah kepada Tuhan. Maka Tuhan tidak dapat lagi menahan hati-Nya melihat kesukaran mereka.”
Hakim-hakim 10:15-16
Tuhan tidak tahan hati melihat umatNya datang - berseru - mengaku dosa - memohonkan pengampunan dan pertolongan.
See.. Tuhan kita itu Penuh Kasih, Tuhan sayang bgt sama kamu.
Apa yang Alkitab ajarkan tentang manusia?
- Iya.. lagi-lagi bangsa Israel jatuh, mereka menyembah baal, melakukan apa yg jahat dan melupakan Tuhan (ayat 6).
- Bangsa Israel menghadapi konsekuensi dari dosa-dosa yg mereka lakukan. Mereka ditindas dan diinjak oleh bani Amon (ayat 8)
- Dalam sengsaranya, mereka berseru kepada Tuhan dan mereka mengaku dosa di hadapan Allah (ayat 10)
- Sungguh aneh tapi nyata, mereka menyimpang dan menyembah baal, tapi giliran terdesak dan hancur baru cari Tuhan. Kemana baal2 yg mereka puja puja itu?
- Pengakuan dosa bangsa Israel mereka tunjukkan dgn sungguh, mereka MENJAUHKAN DAN MENYINGKIRKAN segala baal2, dan hal2 yg tidak benar, tidak dikehendaki Allah. Mengaku dosa berarti datang sama Tuhan dengan kerendahan hati, mengakui ketidaksanggupan dan keterbatasan kita tanpa Allah yang menolong, serta dengan tegas meninggalkan dosa.
Perenungan:
Sungguh Allah kita dahsyat, gak ada sangat gak ada hati seperti hatiNya, berkali kali dikhianati, berkali kali disakiti, bahkan sama orang-orang yg Dia udh selamatkan dan sayang2, masih aja Tuhan berikan pengampunan dan pertolongan. Pengampunan Tuhan diberikanNya sejauh kita datang, berdoa berseru, mengaku dosa, memohon ampun, memohon pertolongan Tuhan, serta meninggalkannya dengan kesanggupan yg Allah beri.
Amin.
Hakim-Hakim 11
Perikop berjudul “Nazar Yefta”. Dari perikop ini Firman Tuhan ajar kita untuk JANGAN SEMBARANGAN BERJANJI. Waspada dengan niat hati dan perkataan kita.
Apa yang Alkitab ajarkan tentang Tuhan?
- Tuhan memilih Yefta
- Bagi orang-orang pilihanNya, Tuhan memperlengkapi dan menyertai melalui RohNya
“Lalu Roh Tuhan menghinggapi Yefta; ia berjalan melalui daerah Gilead dan daerah Manasye, kemudian melalui Mizpa di Gilead, dan dari Mizpa di Gilead ia berjalan terus ke daerah bani Amon.”
Hakim-hakim 11:29
- Kalau Tuhan udah memilih dan memperlengkapi, kemenangan pun pasti Dia sanggup berikan seturut KEHENDAK Tuhan (kalau Tuhan mau, dan sejalan dengan misi penyelamatanNya)
“Kemudian Yefta berjalan terus untuk berperang melawan bani Amon, dan Tuhan menyerahkan mereka ke dalam tangannya.”
Hakim-hakim 11:32
Apa yang Alkitab ajarkan tentang manusia?
Yefta oh Yefta.
Dia bernazar kepada Tuhan.
Isi Nazar Yefta seperti menunjukkan keraguan atau ketidakyakinannya kepada Allah yang Maha besar dan berkuasa itu. Apa nazar Yefta?
“Lalu bernazarlah Yefta kepada Tuhan, katanya: ”Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku, maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi kepunyaan Tuhan, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran.””
Hakim-hakim 11:30-31
Dan guys, kalian tau siapa yang keluar pertama kali dari pintu?
Anak perempuan Yefta satu satunya :(
“Ketika Yefta pulang ke Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana serta menari-nari. Dialah anaknya yang tunggal; selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan.”
Hakim-hakim 11:34
Bagaimana reaksi Yefta melihat itu?
“Demi dilihatnya dia, dikoyakkannyalah bajunya, sambil berkata: ”Ah, anakku, engkau membuat hatiku hancur luluh dan engkaulah yang mencelakakan aku; aku telah membuka mulutku bernazar kepada Tuhan, dan tidak dapat aku mundur.””
Hakim-hakim 11:35
Dan luarbiasanya lagi, anaknya Yefta memberi jawaban yang dewasa. Apa katanya?
“Tetapi jawabnya kepadanya: ”Bapa, jika engkau telah membuka mulutmu bernazar kepada Tuhan, maka perbuatlah kepadaku sesuai dengan nazar yang kauucapkan itu, karena Tuhan telah mengadakan bagimu pembalasan terhadap musuhmu, yakni bani Amon itu.””
Hakim-hakim 11:36
Apa yang dikatakan anaknya itu, menjadi peringatan keras bagi kita supaya berhatihati dalam membuat janji ke Tuhan.
Perenungan:
Coba kita renungkan samasama yuk, pernahkah kita saat datang sama Tuhan, membual omongan2 akan berbuat a b c d, jika Tuhan melakukan e f g h. Kita meragukan kuasa Tuhan, dan mencoba membuktikan kuasa Tuhan dengan standar yg kita buat. Tuhan gak pernah bertentangan dengan apa yang Dia katakan. Kalau Dia sudah berjanji utk menyerahkan bani Amon pd Israel, maka Dia memastikan hal itu terjadi dalam kuasa dan untuk kemuliaanNy.
Kiranya kita terus belajar, seperti Tuhan yang gak pernah ingkar dengan janjiNya, demikianlah kita jg belajar utk bisa mempertanggungjawabkan omongan dan keputusan kita. Roh Kudus menolong kita semua.
Amin.
Komentar
Posting Komentar