Day 36

 Imamat 14

Tentang Allah:

• Allah berfirman dan menyampaikan kepada Musa mengenai hukum tentang orang yang dakit kusta pada hari pentahirannya: ia harus dibawa kepada imam (v.1)

Tentang manusia:

Orang kusta yang memasuki masa pentahiran, harus melewati dan melakukan hal-hal yang sudah ditetapkan dan difirmankan Allah, lalu imam harus menjadi perantara mempersembahkan korban di hadapan Allah.

“Kemudian imam harus mempersembahkan korban bakaran dan korban sajian di atas mezbah. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu, maka ia menjadi tahir.”

‭‭Imamat‬ ‭14:20‬ ‭

Perenunganku:

Yesus Kristus adalah Imam Agung umat percaya. Hanya Yesus sumber dari kesembuhan dari segala sakit kita, baik itu sakit jasmani terlebih sakit rohani, khususnya dari sakit yang membinasakan jiwa kita yaitu DOSA. Tapi Puji Tuhan, Yesus telah mendamaikan kita dari hukuman maut akibat dosa, tidak ada lagi kuasa dosa yang mengekang umat percaya. Sepenuhnya kita yang percaya pada Tuhan Yesus Kristus, beroleh pentahiran kekal dan sempurna. Datang pada Yesus, Sumber kekuatan kita.

Amin.

Imamat 15 

Perikop ini berisi tentang hukum ketidaktahiran pada laki-laki dan perempuan:

Di akhir perikop Tuhan berkata “Begitulah kamu harus menghindarkan orang Israel dari kenajisannya, supaya mereka jangan mati di dalam kenajisannya, bila mereka menajiskan Kemah Suci-Ku yang ada di tengah-tengah mereka itu.””

‭‭Imamat‬ ‭15:31‬ 

Mengenai hukum ttg kondisi tubuh manusia dalam hubungan fisik/persetubuhan, yang mengarah pada reproduksi ini, mengingatkan dan mengajar kepada kita bahwa dalam hubungan fisik/persetubuhan, cairan yang keluar dari organ reproduksi pria dan perempuan, tidaklah terjai dan dilakukan sembarangan atau seenaknya, tanpa dasar dan tujuan yang KUDUS dan BENAR sesuai Firman Allah!

Allah menghendaki kekudusan di dalam persetubuhan antara pria dan perempuan yang sah dalam pernikahan di hadapan Tuhan dan sesama.

Bagaimana kita menghargai Allah, tampak dari cara hidup yang memuliakan Dia dalam segala sesuatunya. Kiranya Tuhan menolong.

Amin.