Day 40

 Imamat 24

Mungkin kalau kita membaca perikop ini sepertinya mengerikan sekali ya. Orang yang menghujat Allah, harus mendapat perlakuan dilemparin batu beramai-ramai. Dalam hal ini yang disoroti bukanlah tindakan dilemparin batunya. Karna kembali ke konteks, pada zaman itu, bentuk hukuman yang diberikan kepada pendosa. Tetapi, dalam hal ini, kita belajar dan diingatkan lagi betapa mengerikannya dosa, dan betapa pentingnya kekudusan di dalam Allah. Tidak ada toleransi dan kompromi terhadap dosa dalam bentuk apapun. Berbahayanya dosa, dan betapa seriusnya penanganannya, dibuktikan Tuhan Yesus lewat kematianNya di kayu salib, demi menebus kamu dan aku yang percaya padaNya.

Hanya pengorbanan Yesus yang sanggup menebus manusia dari perbudakan dosa yang sangat berbahaya. Mautlah lawannya, Yesus lah pemenangnya.

Amin.


Imamat 25

Tentang Allah:

  • Tuhan berfirman agar umatNya mengupayakan tanah yang diberikanNya, dengan melakukan kegiatan menabur dan menuai
  • Tuhan juga memperingatkan agar umatNya memperhatikan bahwa ada waktuNya tanah istirahat utk dimanfaatkan, yang Tuhan maksudnya adalah sabat atau masa perhentian bagi tanah itu
  • Tuhan juga menghendaki, agar dari hasil yang didapat, umatNya boleh berbagi kepada orang-orang yang kesulitan/kekurangan
  • Lebih dari itu, Tuhan menegaskan bahwa Tuhan Allah lah Pemilik segala sesuatu (v.23)


Tentang manusia:

  • umat Israel harus mengingat serta selalu merenungkan, waktu dimana Tuhan menyertai perjalanan mereka, setiap pemeliharaan Tuhan yang membawa mereka keluar dari perbudakan mesir
  • dalam kesulitan mereka Tuhan berbelaskasihan, sehingga hendaklah ini menjadi spirit yang terus ada di dalam mereka, ketika mereka ada diantara orang2 yang kesusahan, untuk terus berbagi dan rela memberi


Perenunganku:

Seperti Tuhan Yesus rela membagi hidupNya dan seluruhNya demi menebus dosa-dosaku, biar kiranya Tuhan memampukanku juga memiliki hidup yang berbagi, karena lebih dulu aku telah menerima anugerahNya yang begitu besar dan dalam.


Amin

Komentar

Postingan Populer