Day 37
Imamat 16
“Ia harus mengadakan pendamaian bagi tempat maha kudus, bagi Kemah Pertemuan dan bagi mezbah, juga bagi para imam dan bagi seluruh bangsa itu, yakni jemaah itu. Itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu, supaya sekali setahun diadakan pendamaian bagi orang Israel karena segala dosa mereka.” Maka Harun melakukan seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa.”
Imamat 16:33-34
Jika dahulu ada hari pendamaian untuk mempersembahkan korban supaya menghapuskan dosa manusia, bahkan dikatakan sekali setahun diadakan pendamaian itu. Puji bagi Tuhan, sekarang kita tidak perlu melakukan hal itu lagi, karena Tuhan Yesus telah menjadi Korban Sempurna, pengorbananNya menyelematkan kita dari hukum maut akibat dosa, Yesus Penyelamat bagi setiap orang yang percaya padaNya. Tuhan Yesus yang membenarkan dan melayakkan kita dari dosa. Bagian kita, percaya, datang dan mengakui segala dosa pelanggaran kita, memohonkan pengampunan Tuhan, dan tidak melakukannya lagi. Yesus cukup, sekali untuk selamanya.
Amin.
Imamat 17
“Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.”
Imamat 17:11
Darah melambangkan kehidupan. Melalui darah dari korban sembelihan untuk dipersembahkan sebagai penghapusan dosa, maka tercurahnya darah korban itu menjadi pendamaian bagi umat, untuk keselamatannya. Tetapi, tidak dengan sekarang, darah Kristus yang tercurah di kayu salib, satu kali untuk selamanya telah menjadi pendamaian dan keselamatan kekal bagi setiap orang yang percaya pada Kristus. Yesus Kristus adalah Tuhan, Juruselamat, Jalan Kebenaran bagi orang-orang yang percaya padaNya. Kita tidak perlu lagi menyembelih korban-korban bakaran, penghapus dosa dll, karna Yesus telah menggantikan posisi yang harusnya dihukum mati karena dosa. Karna Tuhan Yesus, kita boleh selamat, jiwa kita dipulihkan, hubungan kita dengan Allah dipulihkan, gambar diri kita yg dirusak dosa dipulihkan, dan sekarang kita dalam proses diubahkanNya hari demi hari sampai akhir nanti, hidup semakin menyerupai karakter Yesus
Terpujilah Tuhan Yesus.
Amin.
Imamat 18
“Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah Tuhan, Allahmu. Sesungguhnya kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku. Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya; Akulah Tuhan.”
Imamat 18:4-5
Tentang Allah:
Allah menghendaki umat yang percayaNya untuk hidup kudus seturut kebenaran dan ketetapanNya. Dalam perikop ini Allah menetapkan batasan-batasan dalam hal perkawinan, sehingga manusia tidak sembarangan dalam melakukan persetubuhan, jika persetubuhan dilakukan dgn seorang yg bukanlah pasangan yang sah dan diberkati di hadapan Tuhan dalam pernikahan kudus, maka itu adalah kekejian dan kenajisan, DOSA.
Tentang manusia:
Memegang dan menghidupi kebenaran Firman Tuhana menjadi kehidupan bagi manusia. Allah gak mungkin memberikan sesuatu, jika itu bukan yang terbaik untuk manusia. Bila manusia mentaati untuk menjaga kekudusan dalam perkawinan, selain ini adalah perintah Tuhan, firman Tuhan mengatakan (v.30), supaya kita tidak hidup dalam kubangan dosa alias kenajisan dan kekejian, dan secara sosial pun kita ga terasingkan dan dikucilkan, lebih dari itu sebagai kewajiban kita anak-anak Allah yg telah ditebusNya, untuk hidup menghormati dan menghargai kemahakuasaanNya, Dialah Tuhan Allah kita.
Amin.
Komentar
Posting Komentar