Day 39
Imamat 22
Perikop ini berjudul “Kudusnya kebaktian korban”. Allah kembali menekankan pentingnya kekudusan dalam menjalankan ibadah. Allah menghendaki baik itu imam yang menjadi perantara meletakkan persembahan korban ke mezbah di hadapan Tuhan, maupun umat yang memberi persembahan, sama-sama harus memperhatikan keadaannya dalam menjalankan ibadah, yaitu kudus, karna Tuhan adalah kudus.
Allah menghendaki keadaan diri yang tahir ketika datang, Allah menghendaki korban yang tidak bercacat cela, tidak memakan persembahan yang dipersembahkan, dll.
Kemuliaan dan kekudusan Tuhan menjadi pusat dari peribadatan kita.
Amin.
Imamat 23
Perikop ini berjudul tentang “Hari-hari raya”. Berbagai hari perayaan yang ada, Allah mengajarkan bahwa:
“Itulah hari-hari raya yang ditetapkan Tuhan, yang harus kamu maklumkan sebagai hari pertemuan kudus untuk mempersembahkan korban api-apian kepada Tuhan, yaitu korban bakaran dan korban sajian, korban sembelihan dan korban-korban curahan, setiap hari sebanyak yang ditetapkan untuk hari itu, belum termasuk hari-hari Sabat Tuhan dan belum termasuk persembahan-persembahanmu atau segala korban nazarmu atau segala korban sukarelamu, yang kamu hendak persembahkan kepada Tuhan.”
Imamat 23:37-38
Ya, adanya hari-hari perayaan ini sebagai suatu momen memperingati begitu besar kasih karunia dan anugerah Allah, sehingga dalam kehadiranNya, kekuasaanNya, Ia senantiasa ada menyertai perjalanan hidup orang percaya, sepenuhnya orang-orang yang Tuhan pilih dan dianugerahi iman kepadaNya ada dalam kendali dan penyertaanNya. Dia lah Allah Pemilik hidup kita. Terpujilah Tuhan.
Amin.
Komentar
Posting Komentar