Day 132
2 Tawarikh 15-18
Tema: siapa yang kuandalkan?
“Pada waktu itu datanglah Hanani, pelihat itu, kepada Asa, raja Yehuda, katanya kepadanya: ”Karena engkau bersandar kepada raja Aram dan tidak bersandar kepada Tuhan Allahmu, oleh karena itu terluputlah tentara raja Aram dari tanganmu. Bukankah tentara orang Etiopia dan Libia besar jumlahnya, kereta dan orang berkudanya sangat banyak? Namun Tuhan telah menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, karena engkau bersandar kepada-Nya. Karena mata Tuhan menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan.”
2 Tawarikh 16:7-9
Apa kata Alkitab tentang Allah?
Allah kita lebih kuat dari siapapun dan apapun!
Tidak ada yg menandingi Tuhan Allah kita.
Adakah alasan untuk kita berpaling darinya, dan adakah kita bisa dapatkan kekuatan di luar Allah?
Dialah Allah Sumber kekuatan, sumber segala sesuatunya. Dia Allah yang membawa Israel dari perbudakan, Dia Allah menyelamatkan Yusuf dan mengangkatnya dari seorg budak mejd raja, Dia Allah yg memilih Daud seorg gembala menjadi raja, Dia Allah yg mengasihi dan adil dalam kasihNya. Ada kasih dan ada ganjaran yg Tuhan izinkan utk org2 yg melanggar kebenaranNya.
Apa yg Alkitab ajarkan tentang manusia?
Raja Asa telah berbalik dari Allah. Dia lebih memilih mencari pertolongan dari raja Aram, Asa tidak mengandalkan Tuhan!
FirmanNya kpd kita, bahwa ada kekuatan bagi setiap org yg bersungguh hati kepada Allah.
Raja Asa yg udah salah karna mendua dari Allah, setelah mendapat teguran dari pelihat, malah baper, ditegur malah tersinggung dan sakit hati, dikasih tau malah marah, sampe Asa bertindak memenjarakan sipelihat itu karena sakit hatinya yg ga terima dgn teguran krn dia mengandalkan raja Aram bukan Allah ayat 10).
Perenungan:
Mata Allah mengawasi setiap anak anakNya. Tuhan Allah kita yg begitu penuh kasih dan sayang sangat merindukan kedatangan anak anakNya, menantikan kita untuk memanggilNya “Bapa”. Tapi manusia dan kita seringkali membuat hatiNya sedih. Kita seringkali berpaling, lebih mengandalkan kekuatan diri sendiri atau mencari pertolongan di luar Allah. Allah setia dalam kasihNya, Allah setia dalam janjiNya, Dia ga pernah ingkar, Allah ga pernah meninggalkan anak-anakNya.
Kalau ada Satu Pribadi yg sanggup memberikan kekuatan, itu bukanlah KAMU atau MEREKA, tetapi Yesus, Tuhan Allah kita.
Kuatlah dan tetaplah teguh bersungguh sungguh hatimu di dalam Allah, datang kepadaNya...sekaran.
Amin.
Komentar
Posting Komentar