Ikut Tuhan tak mudah, tapi penuh cinta…
Perjalanan hidup setiap orang berbeda-beda
Hubungan seseorang dengan Tuhan Penciptanya pun juga beda
Bahkan ada yang bilang Tuhan itu ngga ada
Kali ini ku ingin bercerita
Mungkin hanya singkat saja, tak bisa semua
Tentang apa?
Ya... perjalananku dengan Dia
Tuhanku yang bukan hanya Sang Pencipta, tapi Bapa
Aku, sikecilNya yang sangat dicinta
Aku tak bisa memilih dimana aku lahir
Aku tak bisa memilih siapa orang tua dan keluarga, kelaminku apa,
bangsa mana, dan lainnya
Setiap orang memiliki latar belakangnya masing-masing
Setiap orang memiliki kekuatan dan kelemahan juga
Tidak ada yang sempurna
Baik aku ataupun keluarga, kita tak sempurna
Kondisi dan respon banyak kali menyentil kita untuk bertindak
dan berkata
Tak usah bohong…memang tidak selalu dan melulu
Kataku tadi “banyak kali” bukan “setiap kali”
Akil balik ku mengenal Bapa ialah saat remaja
Masa remaja yang kelam dan gelap, tapi disaat itulah aku
ditangkap
Tuhan sendiri yang menghampiri dan mencari
Aku berharga kataNya
Aku diampuni
Aku disayang sebagaimana aku ada
Tuhan tak ingat salahku
Tuhan tak lihat statusku
KataNya, ada sayang dan anugerah untuk sikecilNya yang lemah,
terluka, tertolak, berdosa…
Tuhan bilang, aku biji mataNya
Tuhan bilang, aku pasti bisa
Kata Tuhan, ada pengharapan dan pertolonganNya
Tuhan, terimakasih…pengalaman yang tak pernah terlupakan
Aku hina dan berdosa, tapi Kau nyatakan cinta yang tak bisa
diberikan manusia
Tuhan, terimakasih…ternyata pengalaman tak cukup sekali
Berulang kali dengan cara dan dalam waktuMu, Kau memprosesku
Sejak Kau mendapatkanku, sejak itu pula Kau nyatakan siapa
aku dan siapa diriMu
Perjalanan denganMu, membawaku semakin mengenal diri ini, juga
semakin mengenal kasih dan keadilanMu, Tuhan
Ada kasih dan penerimaan, ada perintah untuk dilakukan
Kikis semakin terkikis, aku tak bisa lari…
Harus diakui, hidup mengikut Tuhan tidak serta merta ada
Semua dalam ketetapan dan rencanaNya
Hidup mengikut Tuhan tidak bisa tersembunyi, tidak bisa
ditutupi
Orang mendengar, melihat dan merasakan
Orang menilai, dan mulai berekspetasi
Ada tuntutan-tuntutan yang terucap maupun dalam isyarat
Standar yang dibuat seakan dua kali lipat
“kamu harus lebih dari kami, Tuhanmu kan besar”
“kamu harus lebih banyak berbuat, Tuhanmu kan dekat”
“kamu harus lebih tinggi, kamu harus lebih bisa, kamu kamu
kamu”
Seakan tak bisa salah, seakan tak boleh gagal
Pertanyaannya, siapa yang pegang kendali? aku bukan Tuhan, teman... aku pun sedang diubah
Memang… hidup mengikut Tuhan menyatakan perubahan
Dari kehidupan lama menuju kehidupan baru di dalamNya
Tapi…jika masih tinggal di dunia, proses perubahan belumlah
usai
Belum ada seorangpun yang sampai
Ada doa, ada perjuangan keras. Tapi tetap saja, Tuhan yang
bekerja di dalamnya
Kalau Tuhan bilang Ya atau Tidak, Dia tetap Tuhan yang baik
dan berkuasa
Lagipula, hidup mengikut Tuhan bukanlah hidup memenuhi
harapan manusia atasku, bukan?
Hidup mengikut Tuhan ialah tentang PribadiNya, hingga tutup
usia nanti
Dia yang besar, Dia semakin nyata
Di dalam semuanya Tuhan ada
Tuhan…sungguh, aku tak bisa memilih
Tuhan…kalau yang terjadi tidak seperti yang diandai-andai
manusia
Aku harus siap dibenci, aku harus siap dijauhi
Tuhan, Kau tak terbatas dalam kuasa, kasih, dan keadilanMu
Bagianku datang kepadaMu, melangkah bersamaMu
Tapi...tetap Engkaulah yang menentukan segalanya…
Tuhan, mampukan aku berjuang sekuat tenaga dengan apa yang ada padaku
Yang ada dan yang Kau beri, selalu cukup Tuhan sediakan
Namun bila hasil adalah sebaliknya
Jagai aku Tuhan, jagai agar aku tetap percaya
Jagai...agar aku tetap hidup dalam kasih
Tuhan…
Dunia dan manusia telah rusak, tak ada yang baik di dalamnya
Hanya pengorbananMu yang menyelamatkan
Hanya kedatanganMu yang memulihkan
Tuhan…
Aku dan saudaraku, membutuhkanMu setiap waktu
Tuntun kami tetap mengikutiMu
Naungi kami dengan cintaMu
MengikutMu tak mudah...
Tapi Engkau dan janjiMu adalah segalanya
Lebih dari indah, kekal selamanya...
20/10/2020
Angel,
yang menanti pulang
Komentar
Posting Komentar