My First Mission Trip (Kalimantan Barat, 2-9 Juli 2018)

·         DAY III (04/07/2018)
Pagi ini pukul 05.00 WIB kami mengikuti doa pagi di GSY Bengkayang, firman Tuhan pada doa pagi ini disampaikan oleh ko Jeje (HOPE’s youth pastor) tentang panggilan Tuhan Yesus pada Petrus untuk menggembalakan domba-domba Allah, diambil dari kitab Yohanes 21:15-19 dan 1 Petrus 5:1-11. Setelah doa pagi, kami makan bubur yang enak dan khas di Bengkayang ini, dan mencicipi pisang goreng yang super enak dan gurih. Letaknya ada di pasar terdekat dari gereja. Lalu agenda hari ini, kami tim misi HOPE diajak oleh keluarga GSY Bengkayang untuk refreshing ke Sungai Madi. Orang-orang di daerah Kabupaten Bengkayang biasa menyebut tempat ini adalah Riam Madi. Pada pukul 08.30 WIB kami pun bersama-sama berangkat ke tempat wisata ini. Aku dibonceng menggunakan motor bersama dengan Chindy😊. Tibalah kami di Sungai Madi, biaya masuk hanyalah Rp 2.000,- per orang. Kami berjalan menyusuri tempat ini, hingga menemukan hal-hal yang fantastis. Terdapat beberapa orang anak kecil yang melompat dari ketinggian dataran lalu nyebur ke sungai dan berenang, aku aja yang melihatnya kaget dan terkagum, gimana tidak, yang anak-anak ini lakukan adalah atraksi ekstream haissss dekkk... Lanjut berjalan lagi, hingga tiba didestinasi titik lokasi bagian dari sungai yang hendak kami jadikan tempat untuk berenang dan bersantai. Sangat terpesona dan senang setiba di tempat ini, karna apa? Di wilayah rural seperti ini, tersembunyi penampakan alam yang begitu indah, dengan kondisi fisik sungai yang unik, serta memiliki kualitas air yang begitu jernih dan indah. Di tempat ini kami berfellowship bersama, berenang, lompat dan nyebur, melihat masih ada ikan yang berenang-renang di sungai ini, dan tentunya banyak kejadian-kejadian yang lucu dan menguras tenaga untuk tertawa :-D , lalu aku juga melihat dan menghampiri 3 orang anak kecil yang juga berenang di dekat kami, aku tanya-tanya tentang mereka, dan ternyata mereka adalah warga daerah di sekitar sungai tersebut. Mereka anak-anak yang lucu, dan pandai berenang, aku mengajak mereka untuk lomba tahan napas di air dan bermain bersama. Di sini kami juga makan dan saling berbagi makanan, tak lupa untuk berfoto ria 😊 betapa nikmatnya kasih dan anugerah Tuhan…

Siang pun datang, kami memutuskan pulang. Terlebih dahulu bersih-bersih, membersihkan diri, juga membersihkan tempat yang kami datangi. Kali ini kami pulang terpisah. Karna aku dan Chindy sedikit lama membersihkan diri, sehingga kami tertinggal yang lain sudah duluan dalam perjalanan. Namun, ini kesempatan menikmati indahnya pemandangan di Bengkayang. Pada perjalanan pulang ini, akulah yang mengendarai motor dan membonceng Chindy, mantapnya mengendarai motor di daerah orang hehe, menguji nyali di tempat sepi tapi sesekali truk besar melaju cepat. Kami pun berhenti sebentar di pinggiran suatu sawah, menikmat hijaunya vegetasi. Setelah itu, aku dan Chindy pulang. Dalam perjalanan, kami saling bercerita, bagaimana indahnya mengalami Tuhan secara pribadi, sharing tentang perjumpaan kami dengan Tuhan, saat-saat dimana kami menjauh dari Tuhan, belum mengenalNya secara intim. Kehidupan lama kami, perjalanan hidup kami, tuntunan Tuhan yang begitu luarbiasa, Ia membawa kami kepadaNya. Selama perjalanan ini, aku jadi lebih mengenal seorang Chindy, dan tentunya aku belajar banyak dari hidupnya bersama Tuhan. What a day! Thankyou God. Setelah itu, sampailah kami… aku beristirahat dan Chindy pun pulang, juga untuk beristirahat. Ternyata oh ternyata, kami berdua dicariin yang lain, mereka sangka kami sudah pulang lebih dulu dari mereka, sehingga bukan bermaksud meninggalkan aku dan Chindy, saat lihat hp, ternyata dari tadi ada beberapa missed call. Mungkin karna selama di sana sulit mendapat sinyal, jadi tak sadar mendapat telepon masuk.

Pukul 17.00 WIB nanti, kami akan pergi kembali ke gereja untuk ibadah KKR GSY Bengkayang. Sambil menunggu waktu tiba, aku video call dengan bapak, kakak, dan adikku, yang sedang pergi makan bersama di Jakarta, karna bertepatan bapak lagi datang ke Jakarta selama 3 hari, menghadiri suatu acara keluarga. Setelah itu, menelepon salah satu anak teens-ku di Jakarta yang baru saja lulus SMP dan keterima di salah satu SMA negeri di Jakarta. Bercerita tentang bagaimana kesan jadi siswa baru dan datang ke sekolah untuk lapor diri. Banyak hal yang diceritakannya, dan aku bersyukur bisa mendengarkan dia. Tibalah sore hari, itu berarti mesti segera siap-siap dan berangkat ke gereja untuk latihan sebelum KKR dimulai. KKR akan dimulai pada pukul 19.00 WIB, nanti dalam KKR ini, Pastor Jeje yang akan membawakan Firman Tuhan, selain itu ko Jeje akan bermain bass, lalu ko Yona menjadi WL sambil bermain gitar, bang Cere memainkan keyboard, kak Temi memainkan drum, aku dan mak sebagai singer. Ibadah diawali dengan praise & worship, lalu pemberitaan firman Tuhan.
Ko Jeje menyampaikan firman Tuhan dengan tema “Coming Back home” diambil dari kitab Lukas 15:11-32 tentang Perumpamaan Anak yang Hilang. Aku sharing sedikit ringkasan dari Firman Tuhan yang aku dapat dari KKR ini,

Ciri-ciri anak Sibungsu:
-          Kurang ajar dengan bapanya -> seharusnya dia PANTAS MATI, gimana gak kurang ajar, bapanya masih hidup tapi minta warisan! (ayat 12)
-          Dia pengen hidup BEBAS -> hidup JAUH dari bapanya (ayat 13)
-          Hidupnya di luar sana NAJIS, sekotor BABI. Tinggalkan rumah & keluarga -> habiskan harta -> foya-foya (ayat 13b – 14)

What should I do, if:
·         If, kita JATUH dalam DOSA dan JAUH dari Allah. (ex: memilih hal-hal duniawi, daripada utamakan Dia, dosa-dosa yang seringkali kita lakukan lainnya)
(ayat 17) Firman Tuhan ajar kita untuk, SADAR!!!

·         If, KELAKUKAN kita seperti BABI (ex: gossip, nonton film gak bener, bohong, ngomong kasar, dsb)
(ayat 20) -> Firman Tuhan ajar kita untuk, BANGKIT dari KEJATUHAN -> DATANG dan HAMPIRI BAPA -> MINTA AMPUN

Kita ini -> DITERIMA, DIKENAL, DIAMPUNI, DIKASIHI oleh Bapa… (ayat 20b)
(lihat Yesaya 43:1b & 4)
-          Tuhan Yesus memanggil kita dengan “nama” kita masing-masing
-          BagiNya, kita itu BERHARGA, MULIA, dan Yesus mengasihi kita

Yesaya 43,
Ayat 18 -> jangan INGAT-INGAT yang DULU!
Ayat 20 -> kamu CIPTAAN BARU!
Ayat 25 -> Tuhan GAK INGAT dosamu!

Kita DITERIMA untuk Γ  BERUBAH!
(LUKAS 15:23) berubah IDENTITASnya, dulu hamba dosa, sekarang hamba Allah. Dulu gak TAAT pada otoritas, skrg tau dan TAAT pada OTORITAS tertinggi hidup kita, yaitu ALLAH. Dulu, TUJUAN kita fokusnya AKU dan KESENANGANKU, skrg TUJUAN kita jadi SERUPA dengan Allah.

Ciri-ciri Sisulung: (Lukas 15:25-30)
-          TIDAK PUNYA KASIH akan JIWA-JIWA
-          Dosanya gak kelihatan secara langsung di mata manusia, karena ia BERKUTIK pada HATI & PIKIRAN yang JAHAT

Jika Sibungsu ataupun Sisulung ciri-ciri dirimu, pilihlah untuk BERBALIK pada Bapa.
Tuhan pasti AMPUNI kita dengan kasihNYA <3 <3 <3

Secara pribadi, aku sangat bersyukur, lawatan Tuhan terjadi bagi umatNya di tempat ini. Suatu kehormatan dapat melayani Allah dan jemaat di GSY Bengkayang. Tuhan sangat baik, memberi kesempatan untuk dapat melayani anak-anakNya yang alami lawatan Tuhan, bersyukur dapat belajar menghampiri dan mendoakan mereka, memeluk mereka dengan kasih dari Allah, belajar pula untuk memberi, memberi dengan kasih. Ibadah KKR pun selesai, diakhir ibadah ada momen pemberian kenang-kenangan dari tim misi HOPE kepada bapak dan ibu gembala gereja serta pada leaders di GSY Bengkayang yang disebut TIM 8 (karena leaders di GSY Bengkayang ini berjumlah 8 orang, ada Viola, Novi, Chindy, kak Desi, Ko Asau, kak Roni, kak Hendry dan kak Ferry). Setelah itu, kami makan malam bersama, bermain tenis meja, sharing section. Ada hal yang mengesankan lagi, kami berbincang tentang pembaharuan pelayanan yang harus terjadi, tim HOPE berbagi tentang pelayanan yang ada di Jakarta, juga keluarga Bengkayang bercerita tentang pelayanan yang selama ini ada di GSY Bengkayang. Mulai dari membahas sekolah minggu, TEENS, youth, praise & worship, hingga kesaksian hidup. Dilanjut lagi tertawa dan bergurau bersama, throw back tentang kejadian lucu yang sudah terjadi.

Tak disangka ini adalah malam terakhir kami di Bengkayang, esok tim HOPE akan kembali melanjutkan perjalanan ke Melawi. Malam ini kami saling ucapkan salam perpisahan dan berharap dapat berjumpa kembali dilain waktu. Dahsyatnya lagi, bu gembala menawarkan besok pagi subuh-subuh sebelum melanjutkan perjalanan, kami diminta mampir ke sini untuk mengambil bekal perjalanan yang nanti akan disiapkan untuk tim HOPE, luarbiasa ibu gembala ini😊. Kami pun kembali untuk beristirahat dan bersiap untuk perjalanan esok hari. Terimakasih Tuhan, how great You are God!

Komentar

Postingan Populer