SNMPTN



SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ) adalah salah satu jalur masuk ke perguruan tinggi negeri. Ada perubahan pada sebutan jalur masuk ini, yang dahulu dikenal dengan UMPTN. Tahun – tahun sebelumnya terdapat syarat – syarat tertentu yang harus dipenuhi sekolah juga para siswa agar dapat melakukan pendaftaran lewat jalur ini. Tak memungkiri ditahun 2016 ini pun, tahun dimana aku dan anak – anak seangkatanku berlomba – lomba memperebutkan universitas – universitas negeri diseluruh Indonesia dan harus sudah mempersiapkan syarat – syarat yang telah ditentukan dari pihak panitia SNMPTN. Adapun satu dari beberapa syarat yang ada, yaitu sekolah yang memiliki akreditasi A boleh mendaftarkan 75% siswa/i terbaiknya untuk mengikuti jalur undangan ke perguruan tinggi negeri ini dan bagi siswa/i alangkah lebih baik memiliki grafik rata – rata nilai raport yang naik atau datar dan tidak turun. Menjelang pendaftaran jalur undangan ini, kami siswa/i sudah dihimbau untuk mempersiapkan lembaran kertas berisi keputusan pilihan kami. Pilihan apa? Pilihan universitas negeri beserta program studinya, kami diminta menentukan pilihan agar didaftarkan. Tiba saat dimana aku mulai terbeban dengan himbauan ini, aku terus memikirkan kemana aku akan melanjutkan pendidikanku setelah lulus dari SMA. Aku pun mencari – cari sumber informasi tentang macam – macam program studi yang ada dibeberapa universitas, mulai dari apa yang dipelajari diprogram studi tersebut, prospek kerjanya, akreditasinya, rata – rata nilai , dsb. Tampak sulit bagiku untuk menentukan pilihan, ditambah dengan pertimbangan dari sudut minatku, saran dari teman, saran dari keluarga dan dari berbagai sudut lainnya. Jujur aku belum memiliki keputusan yang matang akan pilihanku, tapi aku percaya Tuhan akan mengarahkan aku pada pilihan yang terbaik. Sempat beberapa kali aku mulai menulis beberapa prodi yang aku minati tapi masih tetap ada keraguan. Aku pun juga menuliskan beberapa universitas yang ingin kutuju dicatatanku. Ada dua universitas yang ingin aku pilih namun kedua universitas ini berada diluar daerah tempat tinggalku. Awalnya keluargaku menyetujui beberapa pilihanku ini, tapi ketika sedang membahas lagi tentang SNMPTN bersama dengan abang, kakak, dan mamaku aku kembali mempertanyakan pendapat untuk menyepakati pilihan universitas beserta prodi yang ingin kupilih, namun saat itu mamaku memberi jawaban yang berbeda dengan sebelumnya, mamaku melarang untuk berkuliah di luar daerah dikarenakan beberapa alasan yang sudah dipertimbangkan. Aku pun mengerti dan menuruti apa yang mamaku katakan, mungkin kebingungan, kekhawatiran, ketakutan terus meliputi diriku ditambah dengan larangan mamaku ini. Tak henti – hentinya aku mendekatkan diriku kepada Tuhan, memohon hikmat dariNya agar aku dapat menentukan pilihan yang tepat sekarang dan masa depan. Menjelang UN, SNMPTN, dan ujian – ujian lainnya doa dan puasa aku lakukan, aku percaya Tuhan tidak meninggalkan aku,aku percaya stiap hal yang terjadi dalam hidup ini adalah yang terbaik dari Tuhan. Aku adalah seorang pemuda yang memiliki mimpi yang besar di masa depanku nanti, aku selalu cerita ke Tuhan aku ingin jadi apa, aku ingin raih apa, aku ingin buat apa, aku selalu curhat kepada Bapa di Surga tentang semuanya. Cita – citaku begitu tinggi, aku ingin menjadi seorang Menteri, Menteri Keuangan. Besar sekali mimpiku, namun selama kita hidup kita harus terus bermimpi, karena menurutku  mimpi – mimpi itulah yang menjadi  salah satu pendorong kita bertindak mewujudkannya. Singkat cerita, aku mendapat dukungan dari teman – teman dikomunitas pemuda – pemudi gerejaku untuk memilih Universitas Indonesia sebagai pilihanku di SNMPTN. Mereka berkata lewat universitas tersebut kamu dapat memulai sebuah langkah untuk menggapai cita – citamu itu. Apa yang dikatakan mereka tidak salah, karena memang UI banyak mencetak pemimpin – pemimpin bangsa. Bukannya aku tidak tertarik dan tidak mau masuk UI, tapi aku takut, aku ragu, aku bertanya – tanya apa aku bisa berkuliah di universitas terbaik di Indonesia itu? Apa yang aku pikirkan terkadang bertolak belakang dan berubah – ubah, aku percaya Tuhan itu penuh kuasa dan dapat melakukan apapun juga, tapi ketakutan dan kekhawatiranku secara tidak langsung menunjukkan keraguanku pada kuasa Tuhan. Namun, atas kebaikan Tuhan, Tuhan selalu kuatkan aku, ingatkan aku lewat surat cintaNya yang aku baca dari Alkitab, atau Dia slalu tegor aku lewat cara – caraNya yang luarbiasa, Dia pakai banyak orang untuk mendukungku, Dia izinkan masalah datang agar aku memandang dan menggantungkan harapanku hanya kepadaNya. Waktu terus berganti, abangku memberi saran agar aku memilih prodi Geografi di UI dan Meteorologi Terapan di IPB. Tampak terlihat prodi tersebut tidak ada hubungannya dengan cita – citaku. Yang jadi alasan abangku menyaranku prodi tersebut adalah peluang yang besar untuk masuk, pertama karena prodi tersebut adalah salah satu prodi yang rata – rata nilai raportnya sesuai dengan rata – rata nilai raportku. Walaupun, kita tidak tahu bagaimana sesungguhnya proses seleksi yang dilakukan panitia SNMPTN. Kembali lagi berbicara tentang prodi, jujur aku belum pernah belajar tentang Geografi sebelumnya, ya mungkin di SMP pernah ada beberapa bab tentang bebatuan dan tanah pada pelajaran IPS yang menyangkut Geografi, tapi tidak banyak. Ditambah lagi jurusanku di SMA adalah IPA, dan jurusan IPA tidak terdapat pelajaran Geografi, namun di UI Geografi adalah jurusan yang dibawahi oleh fakultas MIPA. Hal ini tidak jadi masalah buatku, bukan karena jurusannya yang aku khawatirkan, namun apakah aku bisa lolos SNMPTN kalau aku memilih UI sebagai pilihanku dengan rata – rata nilai raport ku ini? Kenapa aku tidak mempermasalahkan pilihan prodinya? Karena, aku adalah Angel yang suka mempelajari hal – hal baru, yang suka akan tantangan, dan itu ada pada Geografi. Buatku, ketika aku berani memilih berarti aku juga berani menjalaninya dengan sebaik mungkin. Ada satu hal yang gak masuk akal mungkin yang jadi alasanku berani mengambil pilihan ini yaitu tanggal ulang tahunku kan tanggal 23 Maret, nah tanggal tersebut bertepatan dengan hari Meteorologi Sedunia, hehehe ini juga yang jadi salah satu ketertarikanku…
Singkat cerita, pendaftaran SNMPTN pun tiba aku memasukkan pilihanku pada laman website SNMPTN dengan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan, aku percaya apapun hasilnya, apapun yang terjadi itu yang terbaik yang jadi kehendak Tuhan. Selama menunggu hasil, aku tetap mendaftar sekolah kedinasan yaitu STIS, karena hanya STIS yang tidak memiliki syarat standar tinggi badan lebih dari 150 cm, yaa fyi, tinggi badanku kan cuman 146.5 cm :’) jadi tidak bisa mengikuti pendaftaran sekolah kedinasan yang lain selain STIS. Tidak hanya itu aku juga mendaftar PPA BCA yang adalah Program Pendidikan Akuntansi BCA. Aku tetap berjuang untuk melanjutkan pendidikan. Aku pun sudah memikirkan rencana A/B/C untuk kedepannya, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi didepan, maka aku berjaga – jaga dan tetap memiliki kesiapan diri untuk menerima segala hasilnya, dengan tetap penuh ucapan syukur.
Tiba saat yang aku tunggu – tunggu, pengumuman SNMPTN keluar, aku berdoa pada Tuhan, dan membuka website SNMPTN, memasukkan NISN dan hal – hal lainnya yang diperintahkan, beberapa kali error ya pasti karena server penuh, bayangkan saja pada waktu yang berbarengan seluruh siswa/i di Indonesia membuka website yang sama dengan tujuan yang sama dan harapan yang sama pula yaitu SNMPTN dan LOLOS. Jeng jeng jeng jeng………………………………………..

PUJI TUHAN!!!! TERIMAKASIH TUHAN YESUS!!!
*NANGIS*
*NANGIS*
*GEMETERAN* *
RELOAD WEBSITENYA KARNA GA PERCAYA*
*NANGIS*
*NANGIS*
*BERSYUKUR*
*SENYUM-SENYUM*
*BERDOA SAMBIL NANGIS* TUHAN YESUS BAIK………………………….
*TIBA – TIBA BAPAK TELFON*
*ANGKAT*
Bapak: “gimana nak hasilnya?”
Aku: *NANGIS* “PUJI TUHAN PAK!!!!! ANGEL KETERIMA DI UI” *NANGIS LAGI*
Bapak: “wah puji Tuhanlah ya nak, bersyukur, senang bapak dengarnya, baik baik yaaaa”
Aku: “IYA PAKKKKK”
*MATIIN HP * LARI – LARI KEBAWAH* *SAMBIL NANGIS*
Aku: “MAMA……………………………………………”
*PELUK MAMA* *PELUK ADEK* *PELUK KAKAK*
Mereka ber3: “Kenapa sih enje?!”
Aku: *NANGIS* “ TUHAN YESUS BAIK MAAA, AKU KETERIMA DIUI” *NANGIS LAGI*
Mama: “yaa, puji Tuhanlah…. Gak usah pun nangis begitu, terimakasih ke Tuhan, berdoa!”
Aku: *balik lagi kekamar* dst….

Demikianlah cerita tentang seleksi SNMPTNku, pesanku buat readers:
“Jagalah hubungan kamu dengan Tuhan, percayalah bahwa Dia sudah merancangkan yang terbaik untukmu, jika Tuhan izinkan sesuatu terjadi atas dirimu, Dia juga pasti menyediakan apa yang kamu butuhkan, dan ingatlah selalu bahwa apapun yang terjadi tetap BERSYUKUR.”

Komentar

Postingan Populer