Selama Sekolah Masa SMA Paling Berbeda



Perjuangan selama menjadi siswa/siswi SMA selama 3 tahun lamanya mungkin untuk beberapa orang menganggap itu adalah waktu yang sebentar, seperti tak terasa bahwa waktu cepat berlalu, hingga seakan – akan kita sudah sampai saja dibangku kelas 12 SMA. Jenjang SMA adalah jenjang terakhir dimana kita menikmati masa sekolah, dan memiliki jabatan sebagai siswa/siswi. Dari sepengetahuanku kerap kali orang bilang kalau masa SMA adalah masa terindah selama bersekolah. Entahlah, kamu setuju atau tidak, tapi sungguh pernyataan itu sudah tidak asing lagi bukan?  Aku pun setuju dengan pernyataan itu, tapi selain terindah, masa SMA buatku adalah masa yang berbeda selama aku bersekolah.
Tiga tahun harus kita lewati di SMA untuk mengakhiri masa jabatan kita sebagai siswa. Bagi sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013 akan memperhadapkan siswa/siswi barunya kepada pilihan jurusan IPA atau IPS atau jurusan BAHASA pada beberapa sekolah yang menyediakan, diawal kelas 10, keduanya ditentukan oleh pilihan siswa masing – masing, ujian test tertulis, dan penilaian pihak sekolah. Setelah hasil keluar, setiap siswa akan mengikuti pelajaran dikelas sesuai dengan jurusannya masing – masing. Pada awal semester aku belum begitu memikirkan nilai – nilai pelajaranku, hingga aku hanya mendapat ranking 15 di semester 1 kelas 10. Awalnya, aku belum tahu bahwa diSMA ini setiap grafik nilai raport berpengaruh untuk kedepannya. Namun, belum lama menduduki kelas 10, guru BK(Bimbingan Kesiswaan) sudah menginformasikan hal tersebut dan menghimbau siswa dan siswi untuk tidak menyepelekan nilai raport. Kenaikan grafik raport akan berpengaruh pada salah satu jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri(PTN) atau yang dikenal dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Walau memang tidak sepenuhnya grafik raport yang menentukan masuk/tidaknya kita, tetap saja persentase peluang masuk yang diambil dari grafik nilai raport lumayan besar.  Dari hal ini saja, sudah terlihat perbedaan masa SMA dengan masa sekolah sebelumnya. Nah, sejak itulah aku mulai memperhatikan nilai – nilai mata pelajaranku, setelah aku sudah beradaptasi dikelas baruku, aku sudah mulai mengenal beberapa temanku, akupun mulai memposisikan diriku selama mengikuti kegiatan belajar dikelas, ditambah lagi bahwa dikurikulum 2013 ini siswa harus aktif dan guru hanyalah fasilitator. Singkat cerita, puji Tuhan aku dapat mengejar ketertinggalan nilai – nilaiku, sampai pada akhirnya disemester 2 aku mendapat ranking 7, semester 3 ranking  5, semester 4 ranking 3, dan semester 5 ranking 4. Memang grafik nilai raportku tidak semuanya naik, tapi aku bersyukur kalau grafik aku tidak pernah turun, di semester 4 dan 5 grafikku datar/rata/sama. Setelah semester 5 ini, tiba saatnya bagi kelas 12 mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional (UN), fyi… nilai UN juga menjadi salah satu syarat yang menentukan penilaian SNMPTN. 

To be honest, HAL TERSULIT SELAMA AKU DI SMA ADALAH MENGHADAPI UN. WHY?!!!

Oh guys, tadinya aku tidak khawatir dan takut terhadap UN, tentu saja tidak, toh aku juga sudah pernah menghadapi UN di SD dan SMP. Aku mengira dan meyakini diriku bahwa aku juga pasti bisa melewati UN seperti sebelum – sebelumnyanya. Aku bisa ngomong seperti itu, ya karena ketika UN SD dan SMP aku benar – benar menguasai setiap pelajaran UN dengan baik, lewat bimbingan guru – guru, buku – buku, kegiatan PM (Pendalaman Materi) setiap pulang sekolah dan tentunya penyertaan Tuhan.Yang pada akhirnya UN SD dan SMP dapat kulalui, tanpa kunci jawaban dan contekkan dan menghasilkan nilai NEM yang memuaskan! *eits bukan maksud menyinggung hehe*

 TAPIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII, berbeda halnya dengan UN SMA guysss! *emot sedih* *emot nangis*

Aku benar – benar bingung, takut, khawatir, gegana(gelisah galau merana)  lah pokoknya (ini ga lebay!) ya gimana ga kayak gitu, apalagi dikarenakan nilai UN yg jadi salah satu penentu peluang SNMPTN. Guyssss, sungguh aku gak karuan banget ketika proses menuju UN SMA ini, kalian taukan kalau materi UN itu diambil dari materi kelas 10 – 12, sedangkan setiap naik kelas guru yang mengajar di pelajaran – pelajaran tertentu itu berbeda, dan tidak semua dari mereka mengajar dengan baik dan benar (bukan menghakimi), jujur untuk beberapa materi di kelas 11 tidak tersampaikan dengan jelas, sehingga aku tidak sepenuhnya paham dan mengerti. Ditambah lagi, PM yang hanya beberapa saat diadakan lalu ditiadakan karena factor dana sekolah. Intensif UN yang ada di SMA tidak berperan banyak buat aku. Aku pun juga tidak mengikuti bimbel diluar, karena selama aku sekolah memang aku tidak pernah yang namanya bimbel. Pokoknya UN SMA sulit banget buat aku, aku belum bisa menguasai pelajaran - pelajarannya. Sampai akhirnya, aku membuat keputusan untuk keluar dari ketakutan dan kekhawatiranku, aku harus mengambil tindakan dan aku harus percaya bahwa penyertaan Tuhan akan tetap sama dulu maupun sekarang, kalau aku terus takut dan khawtir itu tandanya aku meragukan kuasa Tuhan, dari sini aku memohon Tuhan untuk memampukan aku dan memberi aku hikmat kebijaksanaan untuk bertindak. Akhirnya pun aku belajar sendiri pada jam – jam belajarku, dilengkapi juga dengan bantuan dari teman – temanku yang bisa dan beberapa guru – guru yang enak jika mengajar/menjelaskan. Oh ya guys , UN yang diselenggarakan tahun angkatan aku ini adalah UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) hal baru lagi buatku dan tentunya berbeda dengan UN yang sebelumnya aku hadapi tapi aku harus tetap menghadapinya, mau gamau. Sedikit cerita, aku beberapa kali menangis disekolah karena materi yang aku tidak mengerti, kalau dirumah?jangan ditanya, nangis mulu tiap malam hihihi… yaudahlahya udah berlalu juga. Pada akhirnyapun,hari menghadapi UN tiba, aku mengerjakan semampuku, tentunya tanpa kunci jawaban dan contekan, tapi tentu dengan penyertaan Tuhan. Aku benar – benar berserah apapun hasilnya, aku yakin aku udah lakukan bagianku, selanjutnya biar Tuhan yang berkehendak. Dan benar, ketika hasil keluar, aku percaya itu yang terbaik dari Tuhan yang sesuai dengan usaha dan doaku dan aku bersyukur atas semua itu, God is GOOD all the time, guysssss (KALIAN GA PERLU TAU LAH YA BERAPA NEMKU HEHE).

Setelah itu, persiapan masuk perguruan tinggi. Sesungguhnya selama dikelas 12 ini, aku dan teman – teman sudah membicarakan mengenai jurusan yang akan diambil di perguruan tinggi nanti, dan kami juga sudah memiliki harapan masing – masing untuk dapat masuk ke PTN – PTN baik dan terbaik. Aku sempat beberapa kali bingung untuk mengambil jurusan apa nanti saat kuliah, tidak hanya itu aku juga bingung aku harus memilih PTN apa. Begitu juga dengan beberapa teman – temanku. Dengan bimbingan guru – guru, informasi di internet, dan dari kakak – kakak alumni, kami pun sudah mulai punya pandangan dan pilihan untuk mengambil jurusan dan universitas apa. 



 Link? 
SNMPTN
- PPA BCA *coming soon* 

Komentar

Postingan Populer